Kamis, 07 Agustus 2008

Pemimpin Idaman Rakyat

Sekarang ini banyak orang yang berebut ingin jadi wali kota, bupati, gubernur dan presiden. tidak ada yang salah dengan ini, yang perlu dipertanyakan adalah bisakah dia menjadi pemimpin yang sebenar pemimpin bila terpilih. Karena dengan mengeluarkan biaya dengan begitu besar, tidak jarang hutang sana sini untuk membiayai kampanye, kalau terpilih pasti yang dia programkan adalah bagaimana modalnya kembali. sehingga anggaran untuk pembangunan tidak dapat direalisasikan secara optimal, pembangunan jalan dan jembatan misalnya, karena sudah disunat duluan akhirnya jalan dan jembatan dibuat dibawah standar yang harus diperbaiki tiap bulan, jadi pantas lah kita jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Kalau ada partai yang mengusung seseorang bukan karena dia punya uang tapi karena kapabilitas dan integritasnya, dan orang tidak banyak mengeluarkan biaya maka diharapkan orang inilah yang dapat melakukan perubahan. tapi kalau seseorang yang membeli partai dan bagi-bagi uang untuk mencalonkan diri, sebaiknya orang ini jangan dipilih, karena kita sebagai warga akan menderita dibuatnya selama lima tahun akan datang. Jangan lupa pilih pemimpin yang berakhlak baik.

Minggu, 27 Juli 2008

BEDA BUNGA DAN SISTEM BAGI HASIL

Sistem Bunga
Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu menguntungkan pihak Bank.
Besarnya presentase bunga berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.
Tidak bergantung kepada kinerja usaha bank konvensional tersebut. Jumlah pembayaran bunga kepada nasabah tidak mengikat meskipun jumlah keuntungan berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik.
Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk agama Islam.
Pembayaran bunga tetap seperti dijanjikan, tanpa pertimbangan proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi.
Sistem Bagi Hasil
Penentuan besarnya risiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan pedoman pada kemungkinan untung atau rugi.
Besarnya nisbah (rasio) bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh.
Bagi hasil yang diberikan tergantung kepada kinerja usaha. Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan bank syariah yang bersangkutan.
Tidak ada agama yang meragukan keabsahan bagi hasil.
Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
Bapak Suyono, ada perbedaan mendasar antara bunga tabungan bank konvensional dengan nilai tambah yang diberikan bank syariah setiap bulannya kepada nasabah penabungnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam bank konvensional, bunga merupakan perwujudan time value of money, atau nilai waktu dari uang. Sementara bonus atau bagi hasil bukanlah fungsi waktu namun fungsi dari manfaat uang dalam kegiatan usaha.
Jawaban kali ini sedikit panjang, mengingat kita akan melihat hakikat dari skim transaksinya. Marilah kita lihat konsep menyimpan dana di bank syariah.
Di bank syariah, nasabah dapat menabung dengan dua cara. Yaitu: Menitipkan Dana ke Bank (skim Wadiah) dan menginvestasikan dananya pada bisnis bank syariah dengan pola bagi hasil (skim Mudharabah)
Skim Titipan atau Wadiah dapat dilakukan dengan dua model:
• Wadiah Yad Ad-Dhamanah, maksudnya adalah titipan dimana si penerima titipan dapat memanfaatkan barang titipan tersebut dengan seizin pemiliknya dan menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap saat, saat si pemilik menghendakinya. Dalam hal titipan uang, maka uang titipan akan digabungkan bersama-sama dana nasabah lain dalam pool-of-fund yang dapat digunakan kebutuhan pembiayaan bank syariah kepada nasabahnya. Skim ini yang umum digunakan untuk Giro dan Tabungan tidak berjangka.
• Wadiah Yad Al-Amanah, maksudnya adalah titipan dimana si penerima titipan tidak diperkenankan memanfaatkan barang titipan tersebut dan menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap saat dibutuhkan pemiliknya. Penerima titipan tidak bertanggungjawab atas kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada barang titipan selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan penerima titipan dalam memelihara titipan tersebut. Aplikasi Wadiah Yad Al-Amanah antara lain adalah Safe Deposit Box.
Berkaitan dengan Wadiah Yad Ad-Dhamanah, karena bank syariah mendapatkan manfaat dari penggunaan barang titipan tersebut (uang), maka bank syariah diperbolehkan membagi keuntungannya tersebut sebagai bonus/hadiah kepada nasabah yang menitipkankan dana dengan skim Wadiah Yad Ad-Dhamanah. Bonus inilah yang terlihat sebagai tambahan yang mirip bunga pada tabungan anak Bapak Suyono.
Apa perbedaan mendasar antara bonus simpanan wadiah dengan bunga bank konvensional?
Pada bank konvensional dengan sistem bunga, bank menjanjikan suatu nilai tertentu (biasanya dinyatakan dalam prosentasi suku bunga per tahun) untuk nilai uang yang ditabung. Penentuan suku bunga dibuat dengan pedoman dasar harus selalu menguntungkan untuk pihak Bank. Nilai ini harus dipenuhi bank tidak peduli apakah bank rugi atau untung besar. Meskipun jumlah keuntungan berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik, bank tetap hanya akan membayar sejumlah nilai yang dijanjikan. Model simpanan seperti ini dapat merugikan salah satu pihak.
Bank Syariah tidak menjanjikan bonus untuk nasabah tabungan dengan skim wadiah. Bonus dapat diberikan sesuai kondisi keuangan bank syariah setelah perhitungan dan proses bagi hasil antara bank dan nasabahnya.
Bank syariah lebih merugikan nasabah? Jika kita lihat hakikat menitipkan uang, tentunya motivasi utama nasabah bukanlah bonus, tetapi agar dananya aman. Jadi tidak ada masalah jika bank syariah tidak membagi bonusnya dan menjadi rejeki jika bank syariah membagi bonusnya. Masalahnya, seringkali bank syariah sedikit ’memaksa diri’ untuk memberikan bonus agar manfaat bagi nasabah setara dengan tabungan bank konvensional. Hal ini yang membuat nasabah menjadi tidak mudah membedakan mana bunga mana bonus.
Bagaimana dengan nisbah pada deposito di bank syariah yang diperjanjikan pada saat akad? Bentuknya nilainya pun serupa dengan bunga bank karena menggunakan prosentase. Apa perbedaan dengan bunga?Deposito dan tabungan berjangka di bank syariah menggunakan skim investasi dan bagi hasil (mudharabah). Hal ini sesuai dengan konsep investasi yang umumnya adalah berbentuk penempatan dana jangka panjang.
Jenis investasi dana secara mudharabah di bank syariah terbagi menjadi:
• Mudharabah Al-Mutlaqah, adalah kerjasama antara dua pihak dimana shahibul maal (pemilik dana) menyediakan modal dan memberikan kewenangan penuh kepada mudharib (pihak yang menjalankan bisnis – dalam hal ini bank syariah) dalam menentukan jenis dan tempat investasi. Keuntungan dan juga kerugian dibagi menurut kesepakatan awal. Skim ini umum digunakan untuk deposito atau tabungan berjangka. Nasabah tidak perlu menentukan ke mana dananya akan diinvestasikan oleh bank syariah.
• Mudharabah Al-Muqayyadah, adalah kerjasama antara dua pihak dimana shahibul maal menyediakan modal dan memberikan kewenangan terbatas kepada mudharib dalam menentukan jenis dan tempat investasi. Keuntungan dan kerugian dibagi menurut kesepakatan awal. Skim ini biasanya digunakan untuk mewadahi kebutuhan nasabah (umumnya adalah nasabah besar seperti perusahaan dan pemerintah) untuk menggunakan bank syariah sebagai perpanjangan tangannya untuk berinvestasi pada sektor bisnis tertentu. Dana dari nasabah dengan skim Mudharabah Al-Muqayyadah tidak disatukan dalam pool-of-fund bank syariah, namun dikelola secara terpisah.
Nasabah pemilik dana (sahibul maal) dan bank syariah sepakat dalam akad investasi mudharabah untuk berbagi keuntungan (termasuk kerugian) hasil usaha kegiatan pembiayaan oleh bank syariah yang melibatkan dana nasabah. Perjanjian bagi hasil dituangkan dalam proporsi misalnya 60% untuk nasabah, 40% untuk bank. Ini yang dikenal dengan nama nisbah bagi hasil.
Pada akhir bulan, setelah perhitungan pendapatan dari pembiayaan didapatkan, bank syariah akan membagi keuntungan sesuai proporsi dana nasabah dan nisbah bagi hasilnya. Jika bank syariah mengalami kerugian, maka apakah nasabah tetap menerima bagi hasil atau tidak sangat tergantung dari sistem bagi hasil yang diterapkan bank syariah. Jika diterapkan revenue sharing seperti umumnya bank syariah di Indonesia maka bagi hasil nasabah akan tetap diterima, namun jika yang digunakan adalah profit sharing, maka nasabah hanya akan menerima bagi hasil jika bank syariah mencatat laba.
Setelah membaca uraian di atas maka kita dapat menarik perbedaan jelas antara bunga bank konvensional dengan manfaat bagi hasil investasi dana bank syariah. Bank konvensional tidak mengkaitkan nilai bunga dengan revenue atau profit-nya. Bunga adalah konsekuensi bagi bank umum memegang uang nasabah, tidak peduli apakah uang itu diputar dalam usahanya atau tidak. Sementara pada investasi dana di bank syariah, nasabah mempercayakan bank syariah untuk mengelola dananya. Keuntungan dari usaha pengelolaan dana tersebut yang dibagi sesuai nisbah yang dijanjikan.
Bagaimana jika besar bunga bank konvensional dan bagi hasil bank syariah tidak jauh berbeda? Hakikatnya tidak mengubah apa-apa, bunga bank umum tetap tidak sama dengan bagi hasil bank syariah. Hal ini karena bunga dan bagi hasil diperoleh dengan cara yang berbeda.
Jadi Pak Suyono, tidak usah ragu menerima bonus ataupun bagi hasil jika Bapak menyimpan dana di bank syariah, meskipun mungkin nilai bonus/bagi hasil tidak jauh berbeda dengan penerimaan bunga dari bank konvensional. Bonus dan/atau bagi hasil itu halal hukumnya secara syariah, sepanjang didapatkan dengan cara yang sesuai syariah.

Dikutip dari : www.niriah.com

Situs Porno dan produktifitas
Oleh Elva Edison, ST


Diperkirakan saat ini pengguna internet di Indonesia sekitar 50 juta orang, jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan semakin murahnya perangkat teknologi informasi. Saat ini teknologi informasi yang namanya internet mulai menjangkau perkampungan. Internet telah menjadi bahan cerita bagi anak-anak petani di sawah, bahan ”obrolan” bapak-bapak diwarung kopi, bahkan ibu-ibu di waktu arisan maupun pengajian. Internet telah dan akan merubah bentuk hubungan interaksi antar manusia baik yang menyangkut sosial, pendidikan, ekonomi maupun agama. Disamping itu Internet telah telah merubah paradigma jarak dan waktu dengan sangat fantastis, informasi dari tempat dunia yang paling ujung dapat kita telusuri hanya dengan beberapa deti.
Besar harapan kita, dengan masuknya internet ke desa-desa terutama ke sekolah-kolah akan menjadi stimulan bagi para pelajar untuk meningkatkan prestasinya, sehingga kendala informasi yang biasanya dihadapi oleh pelajar di desa-desa akan dapat diminimalisir, mereka dapat mengakses berbagai macam informasi yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, seperti mate-matika, kimia, fisika,elektronik serta berbagai macam tutorial gratis yang disediakan oleh berbagai situs. Dengan begitu para pelajar di pedesaan juga dapat melakukan berbagai riset atau penelitian untuk menggali potensi sumber daya alam di pedesaaan yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan yang terkendala oleh terbatasnya pengetahuan dan teknologi. Ujian Akhir Negara (UAN) bagi pelajar SD, SMP dan SMU sekarang menjadi momok yang menakutkan, jangankan pelajar dipedesaan pelajar diperkotaan pun juga banyak yang frustasi menghadapi ujian negara ini. Keinginan pemerintah untuk memajukan pendidikan dengan terus meningkatkan standar kelulusan adalah suatu langkah positif menuju bangsa yang cerdas. Tapi tentu saja harus diimbangi dengan faktor-faktor pendukung,sehingga hasilnya tidak menjadi kontra produktif. Sala satu media untuk sosialisasi UAN ini adalah internet, saya tidak bermaksud mengajari pakar-pakar pendidikan yang ada dalam kepanitiaan UAN, tapi alangkah baiknya kisi-kisi soal UAN gratis lebih diperbanyak di Internet, sehingga para pelajar menjadi terbiasa dan secara psikologi akan menimbulkan rasa percaya diri dan tidak menganggab UAN adalah benda asing yang sangat menakutkan. Begitu juga dengan program biaya siswa yang disediakan oleh pemerintah pusat, biasanya terkendala oleh lamanya surat itu sampai ke daerah, sehingga pelajar didaerah tidak punya waktu untuk mempersiapkan bahan yang dibutuhkan. Sekarang semua program beasiswa itu telah dapat mereka akses langsung keinternet . Internet juga akan menjadi jembatan terhadap dunia luar, sehingga dapat memacu mereka menjadi generasi muda yang berkualitas sehingga dapat sejajar dengan generasi muda bangsa lainnya.
Untuk masyarakat umum, dengan adanya akses internet akan menjadi motivasi untuk meningkat kreativitas dan produktivitas masyarakat dalam bidang apa saja. Apakah itu dalam bidang industri, pertanian, perkebunan, perdagangan dan lain-lain. Dengan adanya akses internet, masyarakat dipedesaan akan dapat melihat dan belajar pada daerah-daerah maju seperti Jepang, Eropah dan lain-lain dalam membangun daerahnya. Begitu dengan potensi-potensi daerah dapat dipromosikan ke internet, sehingga sumber daya alam yang selama ini tidak dimanfaatkan secara optimal dapat dipergunakan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat, sektor parawisata, produk-produk industri rumah tangga, hasil pertania dan perkebunan yang akan menarik investor untuk mengola dan mengekplorasinya, sehingga akan menciptkan lapangan pekerjaan. Sehingga mereka akan terpacu untuk melakukan perubahan dan merubah mind set, dari perasaan minder ke percaya diri, dari pola pikir konsumtif menjadi produktif, dari desa tertinggal menjadi desa maju. Dari aspek sosial, jaringan internet juga membuat mereka dapat mengenal orang lain dari benua lain, ini akan membuat mereka tidak merasa asing untuk bergaul dengan orang lain selain komunitas mereka, sehingga ini juga akan meningkat rasa toleran pada sesama manusia walaupun berbeda suku, bangsa, dan agama. sehingga terbentuklah suatu tatanan masyarakat mandiri yang ditopang oleh perekonomian yang kuat.
Internet tidak saja berisi informasi yang mendidik tapi juga sangat banyak situs-situs yang merusak moral gerasi muda. Internet telah dijadikan sebagai senjata baru untuk melemahkan bangsa lain
Untuk melemahkan bangsa lain tidak harus menembakan peluru tapi juga bisa dengan melakukan perang pemikiran (ghozul fikri) yaitu dengan merusak generasi muda dengan cara mencuci otak (brain washing), Menjadi pecandu Narkoba, dan memberikan kemudahan layanan pornografi sehingga menjadi generasi muda yang lemah.
Salah satu media perang pemikiran yang efektif adalah internet, Dengan adanya akses internet dipedesaan akan terjadi tranformasi informasi secara bebas dan tanpa sensor, kalau biasanya informasi yang diterima oleh masyarakat melalui media TV, radio dan Koran masih melalui seleksi, dimana redaksinya masih mempertimbangkan gejolak yang akan timbul apabila informasi diterima masyarakat awam, pada internnet pertimbangan ini sudah tidak ada, semua orang bebas berekspresi, apakah itu memaki, memfitna dan menebar gosip murahan.
Pertama situs porno, situs porno telah menjadi permasalahan dunia, karena situs ini dianggab tidak kalah berbahayanya dengan narkoba, bahkan bila seseorang sudah menjadi kecanduan (addiction) terhadap situs porno akan merasa kurang lengkap melihat internet kalau tidak melihat situs porno. Indonesia termasuk negara yang paling banyak User yang melihat situs porno, ini sangat ironis, karena Indonesia terkenal sebagai negara relijus, dan implikasi sosialnya sangat terasa sekali, dengan meningkatnya tingkat perkosaan, pelecehan seksual dan tindakan kriminal lainnya dimasyarakat, bahkan Menteri Menkoinfo Muhamad Nuh sudah mendeklarasikan perang terhadap situs porno ini, dengan melakukan pemblokiran terhadap semua situs yang berbau pornografi, walaupun banyak yang menyangsikan keefektifan dari pemblokiran ini, mengingat begitu banyaknya ragam dan jenis pornografi di dunia maya tersebut. Bagaimanapun hasilnya, genderang perang perang yang ditabuh oleh mentri ini adalah langkah awal yang baik dan akan menjadi peringatan dini bagi kalangan muda untuk mewaspadai situs pornografi tersebut. Memang tidak dapat digenaralisir, bahwa semua pengguna internet melihat situs-situs porno, ada juga kalangan anak-anak muda yang menganggab melihat situs porno itu hanya membuang-buang waktu dan uang, bahkan mereka beranggapan itu hanya pekerjaan orang yang kurang pekerjaan (kompas, 3 Mei 200).
Di pedesaan perubahan nilai itu sebenarnya telah terjadi semenjak stasiun TV swasta dapat diakses oleh masyarakat, baik secara langsung maupun dengan menggunakan parabola, ditambah lagi dengan stasiun TV Eropah atau Amerika yang dapat mereka lihat dengan menggunakan parabola. Situs porno akan bisa menjadi virus yang menjagkiti para anak muda di pedesaan, bila tidak ada antisipasi yang konkrit dilapangan. Pemerintah mungkin akan mencari berbagai program untuk menghambat masuknya virus situs porno ini, tapi tetap saja sensor yang paling efektif adalah dari diri user sendiri.
Penikmat situs porno tidak saja dari kalangan anak muda atau pelajar, tapi juga orang-orang yang sudah mapan dan mempunyai pendidikan tinggi. Saat ini di kantor pemerintah atau swasta diperkirakan 90 % dari pegawai yang punya akses terhadap internet, pernah melihat situs porno. Bisa dibayangkan bagaimana dengan pelajar yang masih penasaran dengan masalah seksual, berapa waktu dan uang yang mereka habiskan untuk melihat situs ini. Apalagi kalau sudah ketagihan, sehingga setiap membuka internet, yang dia buka adalah situs porno. Di Korea Selatan terjadi perkosaan rame-rame oleh pelajar yang lebih senior pada pelajar perempuan yang lebih mudah, setelah diselidiki kejadian ini dipicu oleh adengan-adengan situs porno yang sering dilihat para pelajar, sehingga timbul keinginan untuk mempraktekannya pada pelajar perempuan. (Akcaya Pontianak Post, 03 Mei 2008), Jadi situs porno ini kalau tidak diwaspadai oleh pemerintah daerah, akan menimbulkan permasalahan-permasalahan yang tidak kalah mudaratnya bila dibandingkan dengan judi, minuman atau kenakalan remaja lainnya. Oleh karena itu pemerintah daerah harus mendukung kegiatan-kegiatan pemuda yang bersifat positif , seperti olahraga, kesenian dan sebagianya yang akan mendorong mereka menjadi remaja kreatif dan produktif dan tidak dikuasai oleh nafsu sahwat yang akan membawa mereka ke jurang kehancuran.
Selain situs porno yang harus juga diwaspadai adalah situs-situs,atau blogger yang berisisi informasi-infornasi provokatif, fitnah, pemikiran-pemikiran yang bertentangan nilai agama dan budaya masyarakat.
Begitu banyaknya situs-situs yang menyediakan layanan debat bebas tentang berbagai permasalahan, termasuk tema-tema yang cukup sensitif seperti agama dan ras. Terakhir, Manfaat atau mudaratnya Internet ini tentunya akan kembali pada pribadi masing-masing, dan pemerintah harus membuka peluang untuk mengotimalkan manfaatnya dan mempersempit ruang gerak dari hal-hal yang bersifat sia-sia, wallahu a’lam







Penulis adalah Ketua Yayasan An Nushroh dan Pengurus Cabang Muhamadiyah Pontianak Timur